Dewi, Puspita and Yuliatin, Riyana Rizki and Mustaip, Liana (2022) DI BALIK CERITA SUNAT PEREMPUAN: STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PEREMPUAN LOMBOK. Rutgers Indonesia. (Unpublished)
|
Text
17. Laporan Akhir_Small Grant Initiative Power to You(th) 2022.pdf Download (727kB) | Preview |
Abstract
Sunat secara harfiah berarti “potong” yang artinya ada bagian yang terpotong. Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa responden menyetujui istilah sunat perempuan ini, ada yang karena sunat hanya lah bahasa Indonesia dari praktek “tesuciq” nya muslimah Lombok, ada pula karena memang ada bagian yang dipotong. Namun, terdapat pula responden yang mengatakan bahwa bukan “sunat” tapi “disucikan / dibersihkan” yang dikenal dengan “suciq”. Melalui redefinisi ini, maka kampanye bisa dilakukan untuk pembaruan informasi bagi kelompok Remaja Perempuan dan Perempuan Muda (RPPM) sehingga mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang sunat perempuan untuk pengambilan keputusan apakah akan melanjutkan praktek tersebut atau tidak. Selain penelitian, melalui redefinisi dan sejarah sunat perempuan di Lombok, maka akan memberikan dukungan yang kuat dalam membangun kesadaran dan pemahaman tentang bahaya sunat perempuan.
Item Type: | Other |
---|---|
Keywords: | Fenomenologi, sunat perempuan, Lombok |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Depositing User: | M.Pd Puspita Dewi |
Date Deposited: | 18 Mar 2023 01:28 |
Last Modified: | 18 Mar 2023 01:28 |
URI: | http://repository.universitasbumigora.ac.id/id/eprint/2604 |
Actions (login required)
View Item |